Sabtu, 04 Februari 2012

SIMULASI RAPAT (GOKIL ABISS)

Diposting oleh Icha Tisa di 07.35

         

         Pelajaran bahasa Indonesia tadi siang sungguh berkesan di hati saya. Berbeda dengan pertemuan-pertemuan biasanya, tadi saya dan teman-teman duduk lesehan berkelompok di sudut kelas. Suasana begitu ramai. Ada yang bertepuk tangan, tertawa, bertanya, mempresentasikan rencana kerja dan lain sebagainya. Suasana begitu heboh. Tapi kami bukan sedang bergosip lho. Kami sedang mengadakan simulasi rapat.
         Saya berada di kelompok 3 bersama tujuh orang rekan saya. Dan kebetulan kelompok saya terdiri dari enam orang enam orang laki-laki dan dua orang perempuan, termasuk saya. Walaupun saya pernah mengikuti rapat sungguhan sebelumnya karena biasanya saya jadi peserta rapat jarang sekali saya menjadi pimpinan rapat. Kali ini guru bahasa Indonesia menunjuk  saya untuk memimpin 'rapat' ini. Kami bebas menentukan tema rapat, dan bahasan rapat.
         Kelompok saya memilih untuk mendemonstrasikan simulasi rapat Kegiatan LDK dan Pelantikan Anggota Jurnalistik. Dalam simulasi rapat tadi teman  saya Veri Tri Saputra kebagian tugas jadi Pembina OSIS. Teman saya yang lain, Sandha Rineka Putra kebagian tugas menjadi Pembina Jurnalistik. Lalu Yunisa -teman sebangkuku- dia menjadi notulis (sungguh beruntung dia tak harus memimpin rapat ini). Rafi teman sekelompok saya dia mengajukan diri menjadi MC di kelompok kami. Ilham Muhammad Akbar, yang juga teman satu kelompok, menjadi pembaca do'a. Sedangkan Reza dan Wildan Tri menjadi peserta.
         Awalnya saya grogi juga karena,kahawatir salah bicara. Tapi begitu kelompom kami mulai melakukan simulasi rapat yang diawali oleh Rafi sang MC, ketegangan saya langsung mencair. Malah saya ingin tertawa. Apalagi ketika sang MC mempersilakan kepada pembina OSIS untuk memberikan sambutan. "Untuk selanjutnya adalah sambutan dari pembina OSIS.Kepada bapak Veri Tri Saputra dipersilakan" kata MC. Aku sudah mulai senyum sendiri melihatnya memberi sambutan. Apalagi ketika sang MC mempersilakan kepada pembina jurnalistik gadungan untuk memberi sambutan. "Terimakasih atas kehadiran kalian dalam rapat ini, bapak berharap LDK dijadikan ajang untuk meningkatkan kreatifitas..." itu kutipan sambtan dari temanku Sandha sang pembina eskul gadungan. Wah kawan,kalau suatu saat nanti kalian berdua jadi pembina OSIS dan pembina eskul beneran kayaknya seru juga. Jujur awalnya aku khawatir Veri dan Sadha gak lancar memberi sambutan, apalagi teks sambutan Sandha,saya yang nulis. Sempat kaget juga lihat teks yang ditulis Veri untuk sambutan pembina OSIS,panjang juga. Puji syukur Alhamdulillah kalian lancar ngasih sambutan.
         Tiba giliran saya untuk menyampaikan materi rapat. Huahhhhh, baru juga ucap salam udah keburu tertawa. Karena harus menyebut kedua temanku yang tadi dengan sebutan bapak. Apalagi saya harus agak berteriak bicaranya supaya terdengar oleh guru yang menilai. Beberapa kali saya melakukan kesalahan kecil. Misalnya setelah saya menyelesaikan materi seharusnya saya menyerahkan acara kembali pada MC sebelum membuka sesi tanya jawab. Tapi saya malah membuka sesi itu sendiri tanpa bilang ke MC. Untung saja teman saya Yunisa menarik tanganku sebelum saya selesai bicara. Dan hampir saja saya salah menyebut nama kedua teman saya yang tadi. Hahai maklum masih belajar.
         Terakhir tibalah acara pembacaan do'a Ilham pun memimpin doa dan berusaha dengan sekhusyuk mungkin. Tapi dasar susananya udah pengen ketawa,dan judulnya simulasi saya sempat tertawa kecil saat doa (bukan saya saja). Dan ketika sampai di tengah do'a tiba-tiba MC melanjutkan doa itu. Ilham dan Rafi sang MC memimpin do'a berdua. Gokil tapi seru.
         Walaupun banyak kekonyolan yang membuat kami tertawa tapi simulasi rapat tadi menjadi pengalaman mengesankan bagi kami,saya khususnya.

0 komentar:

Posting Komentar

SIMULASI RAPAT (GOKIL ABISS)

| |


         

         Pelajaran bahasa Indonesia tadi siang sungguh berkesan di hati saya. Berbeda dengan pertemuan-pertemuan biasanya, tadi saya dan teman-teman duduk lesehan berkelompok di sudut kelas. Suasana begitu ramai. Ada yang bertepuk tangan, tertawa, bertanya, mempresentasikan rencana kerja dan lain sebagainya. Suasana begitu heboh. Tapi kami bukan sedang bergosip lho. Kami sedang mengadakan simulasi rapat.
         Saya berada di kelompok 3 bersama tujuh orang rekan saya. Dan kebetulan kelompok saya terdiri dari enam orang enam orang laki-laki dan dua orang perempuan, termasuk saya. Walaupun saya pernah mengikuti rapat sungguhan sebelumnya karena biasanya saya jadi peserta rapat jarang sekali saya menjadi pimpinan rapat. Kali ini guru bahasa Indonesia menunjuk  saya untuk memimpin 'rapat' ini. Kami bebas menentukan tema rapat, dan bahasan rapat.
         Kelompok saya memilih untuk mendemonstrasikan simulasi rapat Kegiatan LDK dan Pelantikan Anggota Jurnalistik. Dalam simulasi rapat tadi teman  saya Veri Tri Saputra kebagian tugas jadi Pembina OSIS. Teman saya yang lain, Sandha Rineka Putra kebagian tugas menjadi Pembina Jurnalistik. Lalu Yunisa -teman sebangkuku- dia menjadi notulis (sungguh beruntung dia tak harus memimpin rapat ini). Rafi teman sekelompok saya dia mengajukan diri menjadi MC di kelompok kami. Ilham Muhammad Akbar, yang juga teman satu kelompok, menjadi pembaca do'a. Sedangkan Reza dan Wildan Tri menjadi peserta.
         Awalnya saya grogi juga karena,kahawatir salah bicara. Tapi begitu kelompom kami mulai melakukan simulasi rapat yang diawali oleh Rafi sang MC, ketegangan saya langsung mencair. Malah saya ingin tertawa. Apalagi ketika sang MC mempersilakan kepada pembina OSIS untuk memberikan sambutan. "Untuk selanjutnya adalah sambutan dari pembina OSIS.Kepada bapak Veri Tri Saputra dipersilakan" kata MC. Aku sudah mulai senyum sendiri melihatnya memberi sambutan. Apalagi ketika sang MC mempersilakan kepada pembina jurnalistik gadungan untuk memberi sambutan. "Terimakasih atas kehadiran kalian dalam rapat ini, bapak berharap LDK dijadikan ajang untuk meningkatkan kreatifitas..." itu kutipan sambtan dari temanku Sandha sang pembina eskul gadungan. Wah kawan,kalau suatu saat nanti kalian berdua jadi pembina OSIS dan pembina eskul beneran kayaknya seru juga. Jujur awalnya aku khawatir Veri dan Sadha gak lancar memberi sambutan, apalagi teks sambutan Sandha,saya yang nulis. Sempat kaget juga lihat teks yang ditulis Veri untuk sambutan pembina OSIS,panjang juga. Puji syukur Alhamdulillah kalian lancar ngasih sambutan.
         Tiba giliran saya untuk menyampaikan materi rapat. Huahhhhh, baru juga ucap salam udah keburu tertawa. Karena harus menyebut kedua temanku yang tadi dengan sebutan bapak. Apalagi saya harus agak berteriak bicaranya supaya terdengar oleh guru yang menilai. Beberapa kali saya melakukan kesalahan kecil. Misalnya setelah saya menyelesaikan materi seharusnya saya menyerahkan acara kembali pada MC sebelum membuka sesi tanya jawab. Tapi saya malah membuka sesi itu sendiri tanpa bilang ke MC. Untung saja teman saya Yunisa menarik tanganku sebelum saya selesai bicara. Dan hampir saja saya salah menyebut nama kedua teman saya yang tadi. Hahai maklum masih belajar.
         Terakhir tibalah acara pembacaan do'a Ilham pun memimpin doa dan berusaha dengan sekhusyuk mungkin. Tapi dasar susananya udah pengen ketawa,dan judulnya simulasi saya sempat tertawa kecil saat doa (bukan saya saja). Dan ketika sampai di tengah do'a tiba-tiba MC melanjutkan doa itu. Ilham dan Rafi sang MC memimpin do'a berdua. Gokil tapi seru.
         Walaupun banyak kekonyolan yang membuat kami tertawa tapi simulasi rapat tadi menjadi pengalaman mengesankan bagi kami,saya khususnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Menggapai Mimpi Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos