Sudah 18 kali seumur hidup ini saya mengalami hari ibu dan jujur saja tak ada yang berbeda dengan hari dan tanggal lainnya. Tapi pagi ini ada hal yang terasa berbeda, saat kerinduan itu mulai menyusup relung hati dan meminta tangan merengkuh memeluk seseorang yang selama 18 tahun selalu sabar dan mendampingi saya bahkan sebelum saya menghirup oksigen bebas untuk pertama kalinya, mama.
Ini memang tahun pertama saya berada jauh dari mama,sebagai mahasiswa dan anak kos. Biasanya setiap hari bertemu bisa berbagi cerita sepuas hati namun perbedaan tempat Banjar dan Yogyakarta membuat saya harus berpuas hati cerita lewat telpon. Hal yang membuat saya menyadari betapa mama menyayangi saya adalah mama selalu ada saat saya ingin berbagi. So izinkan di hari ibu ini saya sedikit membagi apa yang telah saya dapat dari mama.
- Mama Teman curhat.Mungkin ada beberapa anak di dunia ini yang segan untuk berbagi masalah dan curhat dengan ibu mereka. Sayang saya tak termasuk di dalamnya. Tidak terhitung berapa sering sesi curhat itu berlangsung. Bahkan ketika saya menyukai seseorang atau mempunyai teman spesial saya memilih bercerita dengan jujur pada mama. Terserah mau pada bilang anak mami, udah gede masih manja. Emang siapa peduli? Justru dengan terbuka tidak akan menimbulkan kecurigaan orangtua. Ketika sudah bercerita pada mama,seperti kamu bercerita pada sahabat terbaikmu rasanya suatu hal yang menyenangkan. Mama sudah hidup lebih lama dan pernah muda, terkadang kalau galau akupun meminta pendapat mama, apalagi mama pernah menghirup udara Jogjakarta seperti ku. Mama tidak pernah melarang saya untuk mempunyai teman dekat selama dia orang baik dan berakhlak bagus. Pernah ketika saya dekat dengan seseorang di jaman dahulu kala mama terlihat tidak setuju, tapi saya pura-pura gak ngeh ternyata orang itu memang bukan orang baik yang sesuai.
- Mama Pahlawan hidupku. Bapak sudah meninggalkan kami berdua saat saya duduk di bangku kelas 5 SD. Meskipun anak mama cuma 1 gak gampang lho menghadapi 1 anak juga apalagi yang kadang labil seperti saya. Mama tahu sejak kecil saya sudah bercita-cita jadi dokter, tapi saya juga paham biaya buat jadi mahasiswa kedokteran gak murah dan gak mudah. Nyatanya mama mampu mewujudkan apa yang pernah aku pikir akan terjadi. Mama menabung sejak bapak meninggal, aku tahu perjuangan mama seperti apa untuk membantu ku jadi mahasiswa kedokteran. Bahkan ketika saya ikut PMDK,CBT seleksi masuk kedokteran yang paling sering puasa, tahajud dan sebagainya adalah mama. Saya sendiri? Hehe tahajud pun masih terlalu sering bolong.
Sebenarnya masih banyak dan terlalu banyak yang harus dan dapat diceritakan,biar saja jadi pengisi cerita sehari-hariku. Hari ini saya ingin jadi 1 dari sekian banyak anak yang ikut merayakan hari ibu. SELAMAT HARI IBU,MAMA YOU'RE MY INSPIRATION.




0 komentar:
Posting Komentar