BLOK 1
Haha blok unyu-unyu. Seriusan. Blok ini masih belum tahu apa-apa, mau belajar apa, cara belajarnya bagaimana? Masih galau bakal punya teman atau enggak, belum lagi masih galau gegara pisah sama sahabat-sahabat belum terlalu ikhlas melepas seragam putih abu. Berasa udah tambah tua eh dewasa deng. Untunglah semua hal konyol dalam pikiran saya gak ada satupun yang jadi kenyataan.
Ya blok 1 aku masih belum merasa jadi mahasiswa kedokteran, kalau ada yang tanya "lho kenpa gitu Ca?" soalnya blok ini judulnya aja KETERAMPILAN BELAJAR. jadi yang kita pelajari di sini tuh cara belajar ala mahasiswa yang mandiri gak usah disuruh sadar diri (mesti segera lulus biar gak jadi mahasiswa abadi haha) . Sampai sekarang saya gak mungkin lupa sama praktikum anatomi pertama, why? INHAL. "Apa itu inhal Ca?" Jadi teman-teman sebelum kita bisa ikut praktikum ada pretest dulu, nah kita bisa ikut praktikum jika dan hanya jika nilai pretest lebih dari sama dengan batas nilai minimal. Konyolnya saat itu saya salah baca buku. Harusnya yang saya baca adalah modul blok 1 namun saya malah menghapalkan struktur tulang yang ada di lembar kerja anatomi. Walhasil saya bengong mau jawab apa dan berakhir dengan inhal. Saya juga baru tahu ternyata ujiannya bukan tiap akhir semester namun tiap akhir blok. Yap ujian yang terasa mendebarkan walaupun sumbangsih terhadap nilai total kecil itulah TENTAMEN kawan. Kita berhadapan sama preparat atau kadaver utuh terus ada pertanyaab apa nama bagian yang ditunjuk jarum? Itu pertanyaan dengan tingkat kesulitan bisa mudah bisa jadi sulit buat yang matanya kagak jeli. Yang nyesek tuh kalau udah ngisi nama organ ternyata pertanyaan belum selesai dan jawaban tidak dapat diganti. Meskipun sudah dua blok tidak merasakan tentamen tapi masih ingat tata caranya. Apalagi alarm di kamar bunyinya sama kayak alarm waktu habis saat tentamen. Hmm oke blok 1 itu aja yaa mari kita lanjut ke blok 2.
BLOK 2
Saya tidak memungkiri dan mengingkari blok 2 adalah blok yang indah. Untuk seorang mahasiswa tingkat 1 yang baru tahu dunia mahasiswa, untuk seorang mahasiswi baru yang pernah mengumbar tak akan pernah menyukai seseorang selama tingkat 1. Seorang mahasiswi yang pada akhirnya sempat tersentuh relung hatinya oleh sapaan singkat, semburat merah di pipinya yang muncul saat bertemu sang mahasiswa. Yaa tahulah gaya anak SMA atau ABG jatuh cinta yang senyum di belakang pas udah ketemu cuma nunduk kaki lemas. Aku pernah mengalaminya broo di blok 2 ini. Senengnya kalau mention di balas, senangnya kalau disapa itu hal wajar proses kehidupan. Sampai bahagianya jalan bareng yang bikin jarak dari kos ke kampus cuma tujuh langkah. Malam mingguan? Oh nyantai udah pernah kok di blok 2.
Blok ini juga ngerasain deg-degannya Open Recruitment jadi anggota MARS. Wah udah keringat dingin aku takut gak lulus. Diajarin bikin Gagasan Tertulis cara membuat karya yang baik dan sistematis. teman-teman lain yang ikut oprec ada yang udah gak aneh sama karya tulis, ada yang waktu SMA jadi anggota KIR lha aku? Pengalaman pun gak ada.
oh tanya tentang medis? Blok ini malah berasa jadi mahasiswa Hukum. Lha diskusi yang tutorial membahas Pasal aturan kedokteran sumpah dokter, malpraktek (naudzubillah). Eits blok ini penting cuy. Jadi sadar kita menangani pasien bukan penyakit pasien, perlakukan dengan manusiawi. Lakukan tindakan medis yang sesuai dan jangan lupa minta persetujuan pasien sebelum kita melakukan tindakan.
Yaa blok ini mengajarkanku untuk beretika bertindak sesuai aturan dan tidak seenak diri sendiri.
BLOK 3
Naah blok ini dia, Basic Medical Science 1 alias Kedokteran Dasar 1. Mulai belajar mekanisme dasar kerja tubuh, mulai terasa jadi mahasiswa kedokteran. Belajar memeriksa vital sign serta pemeriksaan fisik dan anmnesis. Belajar ngukur tekanan darah, nadi serta kawan-kawannya. Walau masih yang normal-normal namun rasanya wah keren broo. Apalagi ketika pakai stetoskop meriksa bapak probandus wah rasanya tuh sulit diungkapkan dengan kata-kata mendengar suara dari dalam perut, organ menakjubkan subhanalloh karunia Alloh SWT yang menakjubkan.
Hal yang mendebarkan di blok ini adalah pengumuman siapa yang diterima OPREC MARS.Tebak?Yaap alhamdulillah diterima. Keren apalagi pas makrab di Youth Centre.
Blok ini juga blok gila karena praktikum seminggu bisa ada 5 samapi 6 kali dengan materi yang unyu-unyu semua.
BLOK 4
Beruntunglah aku saat itu Alloh masih sayang padaku. Haha datang project PKM Dikti. Yoo ada kesempatan buat apa disia-siakan lebih baik dimanfaatkan. Keren itu pertama kalinya setelah resmi jadi anggota RSD MARS aku ikut PKM GT dua kelompok pula. Membahas tentang rokok dan satu lagi herbal. Yaa blok yang secara psikologis butuh kerja lebih telah kulalui. Oh yaa blok ini aku belajar ngambil darah juga lhoo udah gak takut lagi sama jarum suntik hihi.
BLOK 5
Blok ini pas ulangtahunku. Gak bakal lupa kalau blok ini jadi panitia konsumsi Medjonson dan semnas STD. Bahkan flowercrown yang dipakai pas farewell party pun masih disimpan baik-baik. Blok yaa peralihan penyesuain dari blok 4 yang nanonano itu. Blok ini mantap yoo. Dikejar deadline SF UNDIP,sampai ngerjain GT di kampus nyampai jam 10 malam. Di blok ini pula berani bawa motor ke jalanan Yogyakarta. Blok ini belajar metabolisme gak banyak yang aku ceritain ya gitu saja.
BLOK 6
Blok terakhir di tahun pertama. Hihi. Keren belajar sistem imun. Ternyata sistem imun korelasinya luas ke berbagai sistem lain. Rumit namun menyenangkan walaupun cukup membingungkan di ujian. Apalagi ada dosen keren Prof.Marsetyawan yang asiiik top. Blok ini aku kembali menemukan duniaku yang bebas tanpa sesutu yang mengganjal hehe walaupun masih deg-degan hasil MCQ semoga lulus aamiin.
Yaa itu dulu ceritanya.
Note 1.
Patah hati gak usah terlalu lama awalnya memang susah tapi lama-kelamaan kamu bakal sadar kok ada yang lebih baik buat kamu. Aku meyakini hal itu. Gak usah banyak galau gak baik buat kesehatan (seriusan). Aku gak bercanda lhoo.
Note 2.
Berkarya jangan cuma jadi mahasiswa yang kulaih pulang yaa tiap orang punya pendapat sendiri. Akupun tak begitu aktif ada saat di mana aku jenuh namun setidaknya berkaryalah satu saja selama kamu kuliah karena bila kau mati karyamulah yang dikenang.





0 komentar:
Posting Komentar