Minggu, 19 Maret 2017
JALAN PART 2 (LIKA-LIKU ANAK KEDOKTERAN)
Selasa, 05 April 2016
Tentangmu, Kesunyian dan Penantian
Sabtu, 25 Juli 2015
Cerita Abhipraya
Rabu, 31 Desember 2014
REFLEKSI 2014
JANUARI
Januari bulan pertama awal yang baru, pertama kalinya Januari 2014 merasakan pulang kampung mudik saat liburan sekolah eh maksudku liburan kuliah. Dulu saat masih SMA aku sungguh penasaran seperti apa sih rasanya heboh pulang kampung? Kenapa teman-temanku bilang libur sekolah yang dua minggu itu terlalu singkat padahal aku sudah mati kutu gak tau mau ngapain di rumah. Tapi Januari 2014 membuatku paham ketika kamu jauh dari orangtua dan keluargamu maka saat kesempatan libur datang maka itulah saat yang tepat kamu bisa pulang. Apalagi dengan ya katanya titel mahasiswa. Jangan dikira ya jadi mahasiswa itu enak kayak di sinetron-sinetron yang di televisi. Ke kampus pake rok mini atau celana jeans yang sobek-sobek, nongkrong cantik di kantin atau di mall, hangout ke sana-kemari. Selamat datang di dunia nyata. Tugas dari dosen, praktikum dan masih banyak lagi ya meskipun gak kayak di SMA lebih fleksibel sedikit. Ada dosen ya kuliah gak ada kuliah ya monggo kamu mau ngapain aja.
FEBRUARI
Kelud meletus broo sist. Bayangkan kamu baru bangun tidur terus buka HP, buka Line sudah pada heboh langit jam 6 pagi di Yogyakarta seperti jam 3 atau jam 2 malam dan aku baru saja bangun dalam keadaan setengah sadar masih belum bisa mencerna apa yang terjadi. Ketika aku lihat ke luar kamar seperti bagaimana ya, langit berwarna orange kecoklatan seperti di film jaman baheula alias jaman dulu. Ya kebetulan saat itu pikiranku lagi gak jernih, orang-orang pada di kamar menghindari debu kelud dan aku malah pergi keluar dari kosan. Walaupun pake jaket 2 lapis helm masker dan sepatu, keliling kampus. Sekampus itu debu tebal banget (aku pikir karena di Jawa Timur gak bakal parah dampaknya sampai Yogyakarta) melihat kampus seperti melihat loksai syuting film untuk pembuatan film bersetting jaman dulu banget. Bahkan sampai sejenis polisi tidur aja aku gak sadar. Ringroad sepi jarak pandang ya cuma 2 meter lah saat itu. Debu-debu itu samapi bikin lantai licin dan kelamnya langit Jogja mungkin mewakili kelamnya hatiku bulan itu.
Kelud meletus dan kamu putus. Can-you-imagine-it?
Rasanya ya namanya juga putus keles, adalah rasa sedih rasa sendiri rasa kesepian kehilangan. Beruntung aku memang tidak sendirian menghadapi ini, ada sahabat-sahabatku yang setia menghiburku menyurhku bangkit dan menghadapi dunia ini dengan lebih baik. Menjadikan yang lalu sebagai pelajaran. Tapi itu gak mudah broo awalnya sih namun ternyata gak sulit kok :D.
MARET
Maret awal mula yang baru. Saat PKM GT diberitahukan pada teman-teman saat itu ada tawaran untuk bergabung dalam kelompok PKM GT diajak oleh kakak angkatan saya. Siapa yang bakal nolak? Kesmpatan emas bro sist, saya yang masih bau kencur ini bisa sambil belajar menulis dan melatih kemampuan berpikir saya. Pertama kali ikut PKM GT langsung ikut dua kelompok sekaligus.
APRIL
Ulang tahun saya namun saat itu saya ngerasa gak ada yang istimewa awalnya. Jujur saya iri melihat teman-teman di kampus ketika ulang tahun ada yang disiram air atau diceburin ke kolam kampus ya walaupun sedikit ngeri juga. April pula saya menemukan kembali keberanian berkendara di jalana ramai, gak ada pilihan lain mau nebeng siapa setiap orang punya tugas masing-masing saat itu saya lagi jadi panitia acara nasional di kampus dan tadaa keberanian itu saya temukan kembali. Suatu hadiah yang indah di hari ulang tahun.
MEI dan JUNI
Tidak banyak hal yang berbeda dari bulan ini, namun saya sudah mulai mengenal kembali membuka hati buat menyukai seseorang. Alam bawah sadar yang menyatakan untuk move on sepenuhnya dan kembali ke jalan yang seharusnya. Aku ingat dan mana mungkin lupa di sini awal ceritaku bisa melaju dan berbicara di depan forum ilmiah kedokteran se Indonesia. Aku diajak bergabung dalam satu tim bersama seorang kakak angkatan yang aku emang dari awal sebetulya sudah penegn tapi gak berani bilang, dari perbincangan tentang psikiatri akhirnya berujung tawaran satu tim di Temilnas.
JULI
Bulan yang cukup sibuk dikejar deadline pengumpulan karya untuk Temilnas dan ujian blok 6 serta aku akui itu adalah awal Ramadhan pertamaku puasa hari pertama enggak di rumah dan jauh dari orangtua. Rasanya itu nyesek bro sist. Memusatkan pikiran saat kangen rumah homesick itu gak mudah, bahkan jurnal kedokteran dengan bahasa yang mudah dipahami pun jadi terasa rumit saat berusaha ku baca. Tapi liburan semester 2 terasa lebih bebas lebih indah lebih berkesan daripada liburan semester 1 di tingkat 1. Ehem ya bertemu orang yang pernah disukai harus ku akui menimbukan efek nano-nano. Namun melihat sahabtmu sedih dan terpuruk siapa yang tega?
AGUSTUS
Tawaran ke dua untuk satu tim kali ini event SPORA UNSRI 2014. Dasar aku jarang mikir panjang langsung saja aku ambil tawaran itu. Jujur sedikit banyak 2 Ti tersebut yang membuatku merasakan kembali skenario hidup yang bagus kembali bersemangat seperti menemukan kembali semangat hidup yang sempat redup dan kembali menyala.
SEPTEMBER
Awal yang baru resmi bukan anak bungsu lagi di kampus. September 1 kata BAHAGIA. Orang yang aku anggap kakak sekaigus sahabatku yang kami sempat salah paham sejak Nopember 2013 akhirnya menghubungiku dan akhirnya kami sadar ternyata saling diam selama hampir setahun karena alasan yang cukup aneh yang ternyata bukan sepenuhnya salah dia tapi orang lain yang maaf gak bisa aku bilang (but Im so happy to meet you again kakak). Dua sahabatku akhirnya nyusul jadi mahasiswa Yogyakarta. Satu sahabatku melanjutkan menaiki tangga ilmu di Bandung. Tadaaaa bahkan aku awalnya tak menyangka pada hal ini. Karya tulis kami masuk 10 besar SPORA UNSRI dan salah satu finalis bidang KTI Temilnas 2014. Dengan selang waktu hanya satu minggu dan itu awal blok awal semster akhirnya kami maksudnku aku dan temanku berbagi tugas dan aku memilih ke Surabaya. Walaupun kami gak menang tapi jadi finalis event keren tingkat nasional buat pemula sepertiku rasanya amazing.
OKTOBER
Bulannya kumpul bareng, bahagia itu sederhana. Berkumpul bersama sahabat-sahabatmu yang sudah setahun gak bertemu itu adalah salah satu bentuk kebahagiaan yang tidak bisa dipungkiri bagaimana pun juga. I love this moment!
Senin, 17 November 2014
You Are The Apple of My Eye Novel (Cerita Tersembunyi Jingteng dan Jiayi)
"Aku bengong menatap Shen Jiayi. Tiba-tiba, sesuatu yang sangat rumit mengusik hatiku. Aku yang penuh percaya diriserta selalu tertawa dan bercanda, seharusnya menolak hal ini. Namun aku tahu, aku tidak bisa menolak kebaikan hati Shen Jiayi. Disebut bodoh pun aku tak peduli karena aku tidak bisa menghindari perhatiannya yang tulus." page 42.
"Pulang bersama, entah kenapa di kehidupan mana pun, kedua kata ini memiliki arti yang romantis. Bersama mewakili hal yang tidak bisa dilakukan sendiri, pulang berarti kembali ke kehangatan. Orang yang pertama kali pulang bersamamu, tidak akan kau lupakan seumur hidup."
"Tanpa benang merah dari dewa jodoh, memperjuangkan cinta rasanya sangat sulit dan perlu melalui banyak kejadian. Aku berharap dengan tulus, "Mungkin di dunia pararel yang lain, kita bisa bersama." "...Aku sangat iri dengan mereka."ujarnya setuju"
Jumat, 31 Oktober 2014
Friendship (Ketika Boy Friend/Girl Friend Menjadi Boyfriend/Girlfriend)
Setelah sekian lama blog ini tidak ditengok akhirnya malam ini bisa berkunjung lagi.
soo malam ini kita akan berbicara tentang? Tema yang udah gak asing lagi di telinga kalian tema yang sudah sering dibicarakan dari zaman prasejarah, zaman alay sampai saat ini. Sebenarnya sudah lama aku pengen mengangkat tema ini ini jadi tulisan, nah kebetulan sekarang ada waktu onggar yang cukup di malam hari dan minggu-minggu ini semapt diskusi, cerita-cerita sama beberapa teman dan sahabat tentang hal ini. Jadi cerita kita malam ini adalah tentang "When Boy Friend/Girl Friend Become Boyfriend/Girlfriend" kalau bahasa manusianya sih bagaimana jadinya ketika sahabatmu jadi pacar atau gebetanmu? biar lebih greget bisa sambil dengerin lagu Zigaz - Sahabat Jadi Cinta .
Di sini yang bakal aku bagi bukan cuma proses bagaimana sahabat bisa berubah jadi pacar atau bahkan mantan pacar? Tapi juga tentang punya sederetan sahabat yang beda jenis sama kita (maksduku beda jenis kelamin yaaaa). Bagaimana rasanya ketika terkena perasaan yang boleh gak boleh itu, juga berbagai hal lainnya. Termasuk ketika masalah menimpamu dan sahabatmu hingga kamu merasa berada di titik paling nano-nano dalam hidupmu. Ini adalah sudut pandangku so wajar jika ada yang berbeda dengan sudut pandang kalian. Walau aku sedikit bingung memulai dari mana but let me to tell you.
Jadi dalam hidup ini gak ada sesuatu yang terjadi secara intan, semua hal butuh proses. Mau pinter aja butuh proses. Buat jadi manusia dewasa aja butuh proses yang mesti kamu lalui yaa walau kamu mungkin kadang mikir kok udah segede ini lagi ya? Perasaan baru kemarin aku minum susu pake dot haha. Termasuk yang namnya menjalin suatu hubungan. Yang aku maksud di sini bukan cuma pacaran atau pasangan hidup ya melainkan hubungan persahaban. Cerita awal persahabatan seseorang bisa berbeda-beda, kadang bahkan tiba-tiba menyadari sudah dekat, sudah sering nongkrong bareng, bercanda gak ngerti awal mulanya.
Contoh konkretnya sih kayak cerita persahabatan aku sama beberapa cowok kece yang udah aku anggap kayak kakak sendiri. Awal mula aku hanya dekat dan bersahabat dengan salah satu dari mereka sejak SMP, lalu yang satu lagi merupakan ya bisa dibilang pesaingku juga pas SMP. Ketika SMA kami bersekolah di tempat yang berbeda lalu aku sering bertemu dengan sahabatku yang dari SMP itu bersama beberapa kawan barunya, hingga tanpa sadar kami beberapa kali main di rumah orangtuaku, pulang sekolah bareng, chatting, saling kirim pesan bahkan curhat. Apalagi notabene aku yang merupakan anak tunggal berdoa pada Alloh untuk memberiku kakak bukan adik (Ya walau aku tahu jika lahir seorang anak lagi dari lahir ibumu dia otomatis jadi adikmu bukan kakakmu) entahlah awalnya aku juga gak sadar sampai suatu hari ketika tiba di akhir masa SMA hari itu aku pulang sekolah bareng cowok-cowok itu mereka sengaja ngajak aku pulang bareng dan aku ngerasa tetiba gak sendirian lagi di dunia ini berasa punya kakak. Sampai saat ini pun walau terpisah-pisah alhamdullilah hati kami gak kepotong-potong.
Sebenarnya jatuh cinta atau punya perasaan lebih pada sahabat itu salah enggak sih? Kalau sudah terlanjur bagaimana, kalau sahabatmu mulai kasih kode mesti bagaimana?
Gak ada yang salah kok dengan perasaanmu itu, apalagi hal itu kadang gak kamu sadari tiba-tiba ketika kamu menyadarinya saat perasaan itu sudah tumbuh subur dan ditambah pula kamu sering menyiramnya jadi tambah subur deh perasaan itu tumbuh di hatimu. Kalau kamu seorang perempuan dan ada sahabatmu yang cowok (pastinya) memberi kode aku punya beberapa tips nih ya tiap tips ini punya resiko masing masing juga.
- Kalau kode yang dia berikan masih taraf sedang, dan kamu belum tahu apakah kamu punya perasaan lebih atau nggak jalani saja dulu beberapa saat jangan terburu-buru ambil kesimpulan.
- Kalau dia sudah kasih kode keras entah itu lewat ucapan atau perbuatan tapi kamu belum yakin dengan perasaan mu kamu bisa pura-pura gak peka pura-pura gak ngerti ya walaupun menghindar itu gak baik, yang namanya persoalan mesti dihadapi namun ini jaan yang aman kalau kamu belum tahu isi hatimu Sambil pura-pura gak negrti ya kamu cari tahu apa latar belakang sahabatmu memberi perhatian yang dianggap gak biasa menurut parametermu untuk diberikan antara sahabat. Sambil cari tahu juga bagaimana perasaanmu terhadap sahabatmu yang itu.
- Kalau dia kasih kode dan kamu memilih paham serta menanggapi kode ini. berarti kamu memutuskan melangkah lebih jauh, berarti kamu sudah paham apa kelebihannya jika dia -sahabatmu- jadi pacarmu, apa rieikonya kau hubungan kalian berakhir alias putus dan imbas pada persahabatan kalian.
- Kalau kamu paham kodenya namun kamu tidak menginginkan ada Boy Friend/Girl Friend Menjadi Boyfriend/Girlfriend di antara kalian. Tergantung kalau dia mengkode saja kamu bisa mengarahkannya menjadi candaan sambil bantu cari sahabatmu itu cari pasangan maybe, atau kalu dia - sahabat cowokmu- punya keberanian lebih buat bicara dan dari awal kamu sudah berniat tidak menjawab IYA, hati-hati juga imbasnya. Ibarat kata suka atau disukai sahabat itu ditolak atau diterima menolak atau menerima ada resikonya. Ketika kamu sudah nolak usahakan jangan menghindar atau berbeda lebih menjauh walu beberapa saat itu wajar.
Yang ribet dalam hal ini bukan ketika jatuh cinta tapi ketika putus yang aku lihat sih demikian. Gak semua orang setelah putus hubuungannya baik-baik saja. Itu yang aku rasakan sendiri. Meskipun aku bersyukur mantan-mantanku bukan salah satu dari sahabatku.Pada awalnya ketika masih bersahabat terbuka saling cerita saling menghibur bercanda pun gak tanggung-tanggung gak canggung-canggung setelah putus mau nyapa pun rasanya bibir kelu melihat si dia dengan orang ain apapun status mereka apalagi ketika awal putus sakit rasanya (terutama yang masih cinta ketika putus), tambah lagi kalau putusnya gak secara baik-baik entah karena bertengkar, masih ada unek-unek yang nyangkut di tenggorokan dan belum tersampaikan, masih cinta tapi yang satu udah gak ada perasaan, satu pihak merasa satu lain gak perhatian lagi. Aku akui memang sulit. Walau alhamdulillah belum pernah dan berharap tidak mengalami nya. Tapi beberapa kasus yang pernah saya tahu rata-rata demikian. Ada yang sebentar atau jangka lama. Berada dalam tahap canggung atau sebal melihat orang yang jadi sahabat dan sekarang statusnya jadi MANTAN PACAR tersebut.
- Kalau dia yang duluan memutuskan hubungan kalian biarkan dia tenang buat beberapa waktu, biarkan orang yang pernah kau anggap sahabat cewek/cowok itu menstabilkan pikirannya. Tapi kalau kamu yang duluan memutuskan hubungan itu pikirin cara yang tepat, pikirin damapknya sama persahabatan kalian. Kalau kamu masih dalam emosi mending simpan bentar kata PUTUS nya daripada perang dunia ke 7 pecah.
- Bukan hal aneh ketika sudah putus segala kejelekan mantanmu itu terlihat dan segala kebaikannya seolah tertimbun jauh di bawah tanah sejauh ribuan kilometer. Nah, aku saranin sejelek apapun dia simpan kejelekannya apalagi kalau sebelum jadi mantan dia adalah sahabatmu. Bagaimanapun walau ada mantan pacar aku belum pernah menemukan ada mantan sahabat. Sahabat itu sudah seperti saudara dan menutupi kekurangan saudara mu lebih baik walau gak mudah.
- Keluarkan unek-unekmu pada orang yang tepat yang bisa menjadi pendengar yang baik. Tell what you feel right now.
- Ketika keadaan sudah mulai membaik emosi di antara kalian sudah tidak segede api unggun yang menyala lagi, cobalah mulai saling berkomunikasi, menyapa atau menelpon berbicara secara BAIk-BAIK. Memendam amarah gak bakal bikin selesai masalah.
- Maafkan dia. Kalaupun pada akhirnya kamu merasa dia sudah tidak seperti dulu, dia tidak memahamimu lagi, dia tidak seperti saat kalian masih bersahabat, kalian canggung untuk saling berbagi lagi. Ingat dunia ini gak statis broo sist, perubahan itu ada. Mungkin itu perubahan yang kalian alami.
- Hal terparah dan paing tidak aku harapkan adalah para pelaku menjadi bermusuhan atau condong ke arah itu. Teori memang gampang tapi praktek gak selalu mudah. Ketika kamu sudah memaafkan, berbicara baik-baik, mecoba menjalin komunikasi sebagai sahabat kembali namun responnya masih kurang baik. Biarkan saja jangan terlalu ngotot. Ingatlah filosofi genggaman beras, ketika kamu genggam terlau kuat berat itu akan berceceran dari tanganmu namun ketika beras itu ada dalam posisi yang benar dalam tanganmu walau ada yang tercecer hanya sedikit, begitupun hal ini jika kamu terlalu ngotot pada sahabtmu itu boleh jadi dia maah menjauh bukan mendekat broo sist
Oke aku berani nulis hal ini karena aku pernah punya perasaan lebih pada salah satu sahabatku, namun alhamdulilah gak sampai jadi mantan keburu bisa mengendalikan perasaan. Soo let me tell those years those stories about me and him. Aku gak bisa bilang siapa namanya, Aku pernah menyukai dia ketika aku kelas VIII SMP sampai aku lulus SMA pun masih ada rasa yang tertinggal. Memang kadang aku berpikir untuk bertindak lebih berani. Kadang aku kangen saat-saat kami masih jadi remaja tanggung ketika kami sering menghabiskan waktu berdua bersama-sama walau sekedar membaca buku di tangga dekat kelas. Mendengarkan dia bernyanyi menggunakan gitar. Sebelumnya aku gak pernah berani menceritakan apapun tentang hal ini pada hal intinya, hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya, namun kini biarlah kalian membacanya sebagai bahan renungan buat kalian bahwa jatuh cinta ,menyukai dan rasa sayang itu sulit buat milih gak seperti kamu milih jurnal yang valid. Bahwa ada perasaan yang kamu rasakan tapi kamu sadar sulit untuk bisa bersamanya karena berbagai hal. Back to story guys, singkatnya banyak banget cerita yang terjadi saat kami masih berada pada kelas dan sekolah yang sama selama masa putih biru. Pada akhir masa putih biru aku pikir perasaanku sudah hilang karena awal masa putih abu aku semapat menjalin hubungan dengan orang lain dan sempat juga menyukai orang lain selama di putih abu. Namun ketika aku menginjak kelas XII aku sadar aku masih menyukai dia, aku sadar masih ada cemburu melihat dia disukai sama perempuan-perempuan lain, dan lain sisi aku juga membenci kenyataan bahwa kami melanjutkan pendidikan di kota yang berbeda. Di sisi lain aku juga bahagia saat-saat itu tahun itu kami menjadi lebih dekat kembali. Pulang sekolah bareng, aku ingat kami pernah pulang sekolah berdua hari Jumat ketika aku selesai kumpulan jurnalistik dan kami tidak janjian. Saat kami mengunjungi ekspo perguruan tinggi bersama sahabat-sahabat kami. Saat kami berkumpul di rumah orangtuaku. Saat yang aku harapkan kadang tidak berakhir waktu itu, tapi waktu memang terus bergulirkan? Aku ingat waktu dia berangkat ke ibu kota Jawa Barat aku mendapat pesan singkat dan saat itu aku berpikir aku merasa kehilangan sesuatu hal.
Sering aku berpikir aku iri pada aku dan dia ketika kami masih berada pada bangku SMP ketika menyayangi seseorang itu masih simpel, ketika jalan pikiran belum serumit itu, ketika mengartikan perasaan masih sederhana, ketika cemburu masih dianggap orang lain sebagai anak kecil yang sedang kena cinta monyet, ketika aku bisa bersamanya sesuka hati melakukan berbagai hal. Biarkan aku sedikit membuka lembaran itu untuk aku baca malam ini. Pernah aku bertanya dalam hati apakah dia juga memilik perasaan yang sama sepertiku? Pernah memendam perasaan tahun-tahun itu? Ya seperti itulah dilema yag pernah ku haddapi satu hal yang aku syukuri aku masih bersahabat dengannya dan aku bisa mengendalikan perasaanku. Mungkin lagu ini bisa menggambarkan sebagian perasaanku yap Those Bygone Years girl version.
Pada intinya perasaan antara sahabat adalah hal wajar tergantung kamu mau menjadikan peluang perasaan itu medekati satu atau mendekati nol. Satu hal tolong diingat mantan pacar itu ada tapi MANTAN SAHABAT TIDAK ADA. Yap segitu dulu cerita untuk malam ini yak.
Jika masih ada yang terasa kurang mohon maaf hehe, aku menulis sesuai apa yang terlintas dalam benakku. Ingat broo sist ketika kalian sudah memiliki orang-orang yang mendapat tempat terssendiri di hati kalian orang-orang yang kalian sebut sahabat apalagi jika sudah kalian anggap kakak atau adik jaga mereka jaga dalam artian holistik.
Senin, 30 Juni 2014
Lagu Sebuah Cerita
JALAN PART 2 (LIKA-LIKU ANAK KEDOKTERAN)
Tentangmu, Kesunyian dan Penantian
Cerita Abhipraya
REFLEKSI 2014
Terompet bersahutan di segala penjuru kota nyala kembang api pun tak mau kalah ikut menerangi malam yang bisa jadi sama atau berbeda tergantung setiap individunya. Sebenarnya ini bukan cerita sejenis cerpen bukan juga curhatan hanya sekedar refleksi hmm bisa dibilang perjalanan hidup dari tahun 2014 yang penuh kejutan. Banyak hal baru hal berbeda maupun hal yang belum pernah ku alami dan pertama kalinya terjadi di tahun 2014. Ini sekedar cerita dan sedikit catatanku tentang 2014, so ayoo mana catatan kalian tentang 2014 yang baru saja berlalu?
JANUARI
Januari bulan pertama awal yang baru, pertama kalinya Januari 2014 merasakan pulang kampung mudik saat liburan sekolah eh maksudku liburan kuliah. Dulu saat masih SMA aku sungguh penasaran seperti apa sih rasanya heboh pulang kampung? Kenapa teman-temanku bilang libur sekolah yang dua minggu itu terlalu singkat padahal aku sudah mati kutu gak tau mau ngapain di rumah. Tapi Januari 2014 membuatku paham ketika kamu jauh dari orangtua dan keluargamu maka saat kesempatan libur datang maka itulah saat yang tepat kamu bisa pulang. Apalagi dengan ya katanya titel mahasiswa. Jangan dikira ya jadi mahasiswa itu enak kayak di sinetron-sinetron yang di televisi. Ke kampus pake rok mini atau celana jeans yang sobek-sobek, nongkrong cantik di kantin atau di mall, hangout ke sana-kemari. Selamat datang di dunia nyata. Tugas dari dosen, praktikum dan masih banyak lagi ya meskipun gak kayak di SMA lebih fleksibel sedikit. Ada dosen ya kuliah gak ada kuliah ya monggo kamu mau ngapain aja.
FEBRUARI
Kelud meletus broo sist. Bayangkan kamu baru bangun tidur terus buka HP, buka Line sudah pada heboh langit jam 6 pagi di Yogyakarta seperti jam 3 atau jam 2 malam dan aku baru saja bangun dalam keadaan setengah sadar masih belum bisa mencerna apa yang terjadi. Ketika aku lihat ke luar kamar seperti bagaimana ya, langit berwarna orange kecoklatan seperti di film jaman baheula alias jaman dulu. Ya kebetulan saat itu pikiranku lagi gak jernih, orang-orang pada di kamar menghindari debu kelud dan aku malah pergi keluar dari kosan. Walaupun pake jaket 2 lapis helm masker dan sepatu, keliling kampus. Sekampus itu debu tebal banget (aku pikir karena di Jawa Timur gak bakal parah dampaknya sampai Yogyakarta) melihat kampus seperti melihat loksai syuting film untuk pembuatan film bersetting jaman dulu banget. Bahkan sampai sejenis polisi tidur aja aku gak sadar. Ringroad sepi jarak pandang ya cuma 2 meter lah saat itu. Debu-debu itu samapi bikin lantai licin dan kelamnya langit Jogja mungkin mewakili kelamnya hatiku bulan itu.
Kelud meletus dan kamu putus. Can-you-imagine-it?
Rasanya ya namanya juga putus keles, adalah rasa sedih rasa sendiri rasa kesepian kehilangan. Beruntung aku memang tidak sendirian menghadapi ini, ada sahabat-sahabatku yang setia menghiburku menyurhku bangkit dan menghadapi dunia ini dengan lebih baik. Menjadikan yang lalu sebagai pelajaran. Tapi itu gak mudah broo awalnya sih namun ternyata gak sulit kok :D.
MARET
Maret awal mula yang baru. Saat PKM GT diberitahukan pada teman-teman saat itu ada tawaran untuk bergabung dalam kelompok PKM GT diajak oleh kakak angkatan saya. Siapa yang bakal nolak? Kesmpatan emas bro sist, saya yang masih bau kencur ini bisa sambil belajar menulis dan melatih kemampuan berpikir saya. Pertama kali ikut PKM GT langsung ikut dua kelompok sekaligus.
APRIL
Ulang tahun saya namun saat itu saya ngerasa gak ada yang istimewa awalnya. Jujur saya iri melihat teman-teman di kampus ketika ulang tahun ada yang disiram air atau diceburin ke kolam kampus ya walaupun sedikit ngeri juga. April pula saya menemukan kembali keberanian berkendara di jalana ramai, gak ada pilihan lain mau nebeng siapa setiap orang punya tugas masing-masing saat itu saya lagi jadi panitia acara nasional di kampus dan tadaa keberanian itu saya temukan kembali. Suatu hadiah yang indah di hari ulang tahun.
MEI dan JUNI
Tidak banyak hal yang berbeda dari bulan ini, namun saya sudah mulai mengenal kembali membuka hati buat menyukai seseorang. Alam bawah sadar yang menyatakan untuk move on sepenuhnya dan kembali ke jalan yang seharusnya. Aku ingat dan mana mungkin lupa di sini awal ceritaku bisa melaju dan berbicara di depan forum ilmiah kedokteran se Indonesia. Aku diajak bergabung dalam satu tim bersama seorang kakak angkatan yang aku emang dari awal sebetulya sudah penegn tapi gak berani bilang, dari perbincangan tentang psikiatri akhirnya berujung tawaran satu tim di Temilnas.
JULI
Bulan yang cukup sibuk dikejar deadline pengumpulan karya untuk Temilnas dan ujian blok 6 serta aku akui itu adalah awal Ramadhan pertamaku puasa hari pertama enggak di rumah dan jauh dari orangtua. Rasanya itu nyesek bro sist. Memusatkan pikiran saat kangen rumah homesick itu gak mudah, bahkan jurnal kedokteran dengan bahasa yang mudah dipahami pun jadi terasa rumit saat berusaha ku baca. Tapi liburan semester 2 terasa lebih bebas lebih indah lebih berkesan daripada liburan semester 1 di tingkat 1. Ehem ya bertemu orang yang pernah disukai harus ku akui menimbukan efek nano-nano. Namun melihat sahabtmu sedih dan terpuruk siapa yang tega?
AGUSTUS
Tawaran ke dua untuk satu tim kali ini event SPORA UNSRI 2014. Dasar aku jarang mikir panjang langsung saja aku ambil tawaran itu. Jujur sedikit banyak 2 Ti tersebut yang membuatku merasakan kembali skenario hidup yang bagus kembali bersemangat seperti menemukan kembali semangat hidup yang sempat redup dan kembali menyala.
SEPTEMBER
Awal yang baru resmi bukan anak bungsu lagi di kampus. September 1 kata BAHAGIA. Orang yang aku anggap kakak sekaigus sahabatku yang kami sempat salah paham sejak Nopember 2013 akhirnya menghubungiku dan akhirnya kami sadar ternyata saling diam selama hampir setahun karena alasan yang cukup aneh yang ternyata bukan sepenuhnya salah dia tapi orang lain yang maaf gak bisa aku bilang (but Im so happy to meet you again kakak). Dua sahabatku akhirnya nyusul jadi mahasiswa Yogyakarta. Satu sahabatku melanjutkan menaiki tangga ilmu di Bandung. Tadaaaa bahkan aku awalnya tak menyangka pada hal ini. Karya tulis kami masuk 10 besar SPORA UNSRI dan salah satu finalis bidang KTI Temilnas 2014. Dengan selang waktu hanya satu minggu dan itu awal blok awal semster akhirnya kami maksudnku aku dan temanku berbagi tugas dan aku memilih ke Surabaya. Walaupun kami gak menang tapi jadi finalis event keren tingkat nasional buat pemula sepertiku rasanya amazing.
OKTOBER
Bulannya kumpul bareng, bahagia itu sederhana. Berkumpul bersama sahabat-sahabatmu yang sudah setahun gak bertemu itu adalah salah satu bentuk kebahagiaan yang tidak bisa dipungkiri bagaimana pun juga. I love this moment!
LEER MÁS...
You Are The Apple of My Eye Novel (Cerita Tersembunyi Jingteng dan Jiayi)
"Aku bengong menatap Shen Jiayi. Tiba-tiba, sesuatu yang sangat rumit mengusik hatiku. Aku yang penuh percaya diriserta selalu tertawa dan bercanda, seharusnya menolak hal ini. Namun aku tahu, aku tidak bisa menolak kebaikan hati Shen Jiayi. Disebut bodoh pun aku tak peduli karena aku tidak bisa menghindari perhatiannya yang tulus." page 42.
"Pulang bersama, entah kenapa di kehidupan mana pun, kedua kata ini memiliki arti yang romantis. Bersama mewakili hal yang tidak bisa dilakukan sendiri, pulang berarti kembali ke kehangatan. Orang yang pertama kali pulang bersamamu, tidak akan kau lupakan seumur hidup."
"Tanpa benang merah dari dewa jodoh, memperjuangkan cinta rasanya sangat sulit dan perlu melalui banyak kejadian. Aku berharap dengan tulus, "Mungkin di dunia pararel yang lain, kita bisa bersama." "...Aku sangat iri dengan mereka."ujarnya setuju"
Friendship (Ketika Boy Friend/Girl Friend Menjadi Boyfriend/Girlfriend)
Haiii.. hai.. haiii. hai
Setelah sekian lama blog ini tidak ditengok akhirnya malam ini bisa berkunjung lagi.
soo malam ini kita akan berbicara tentang? Tema yang udah gak asing lagi di telinga kalian tema yang sudah sering dibicarakan dari zaman prasejarah, zaman alay sampai saat ini. Sebenarnya sudah lama aku pengen mengangkat tema ini ini jadi tulisan, nah kebetulan sekarang ada waktu onggar yang cukup di malam hari dan minggu-minggu ini semapt diskusi, cerita-cerita sama beberapa teman dan sahabat tentang hal ini. Jadi cerita kita malam ini adalah tentang "When Boy Friend/Girl Friend Become Boyfriend/Girlfriend" kalau bahasa manusianya sih bagaimana jadinya ketika sahabatmu jadi pacar atau gebetanmu? biar lebih greget bisa sambil dengerin lagu Zigaz - Sahabat Jadi Cinta .
Di sini yang bakal aku bagi bukan cuma proses bagaimana sahabat bisa berubah jadi pacar atau bahkan mantan pacar? Tapi juga tentang punya sederetan sahabat yang beda jenis sama kita (maksduku beda jenis kelamin yaaaa). Bagaimana rasanya ketika terkena perasaan yang boleh gak boleh itu, juga berbagai hal lainnya. Termasuk ketika masalah menimpamu dan sahabatmu hingga kamu merasa berada di titik paling nano-nano dalam hidupmu. Ini adalah sudut pandangku so wajar jika ada yang berbeda dengan sudut pandang kalian. Walau aku sedikit bingung memulai dari mana but let me to tell you.
Jadi dalam hidup ini gak ada sesuatu yang terjadi secara intan, semua hal butuh proses. Mau pinter aja butuh proses. Buat jadi manusia dewasa aja butuh proses yang mesti kamu lalui yaa walau kamu mungkin kadang mikir kok udah segede ini lagi ya? Perasaan baru kemarin aku minum susu pake dot haha. Termasuk yang namnya menjalin suatu hubungan. Yang aku maksud di sini bukan cuma pacaran atau pasangan hidup ya melainkan hubungan persahaban. Cerita awal persahabatan seseorang bisa berbeda-beda, kadang bahkan tiba-tiba menyadari sudah dekat, sudah sering nongkrong bareng, bercanda gak ngerti awal mulanya.
Contoh konkretnya sih kayak cerita persahabatan aku sama beberapa cowok kece yang udah aku anggap kayak kakak sendiri. Awal mula aku hanya dekat dan bersahabat dengan salah satu dari mereka sejak SMP, lalu yang satu lagi merupakan ya bisa dibilang pesaingku juga pas SMP. Ketika SMA kami bersekolah di tempat yang berbeda lalu aku sering bertemu dengan sahabatku yang dari SMP itu bersama beberapa kawan barunya, hingga tanpa sadar kami beberapa kali main di rumah orangtuaku, pulang sekolah bareng, chatting, saling kirim pesan bahkan curhat. Apalagi notabene aku yang merupakan anak tunggal berdoa pada Alloh untuk memberiku kakak bukan adik (Ya walau aku tahu jika lahir seorang anak lagi dari lahir ibumu dia otomatis jadi adikmu bukan kakakmu) entahlah awalnya aku juga gak sadar sampai suatu hari ketika tiba di akhir masa SMA hari itu aku pulang sekolah bareng cowok-cowok itu mereka sengaja ngajak aku pulang bareng dan aku ngerasa tetiba gak sendirian lagi di dunia ini berasa punya kakak. Sampai saat ini pun walau terpisah-pisah alhamdullilah hati kami gak kepotong-potong.
Sebenarnya jatuh cinta atau punya perasaan lebih pada sahabat itu salah enggak sih? Kalau sudah terlanjur bagaimana, kalau sahabatmu mulai kasih kode mesti bagaimana?
Gak ada yang salah kok dengan perasaanmu itu, apalagi hal itu kadang gak kamu sadari tiba-tiba ketika kamu menyadarinya saat perasaan itu sudah tumbuh subur dan ditambah pula kamu sering menyiramnya jadi tambah subur deh perasaan itu tumbuh di hatimu. Kalau kamu seorang perempuan dan ada sahabatmu yang cowok (pastinya) memberi kode aku punya beberapa tips nih ya tiap tips ini punya resiko masing masing juga.
- Kalau kode yang dia berikan masih taraf sedang, dan kamu belum tahu apakah kamu punya perasaan lebih atau nggak jalani saja dulu beberapa saat jangan terburu-buru ambil kesimpulan.
- Kalau dia sudah kasih kode keras entah itu lewat ucapan atau perbuatan tapi kamu belum yakin dengan perasaan mu kamu bisa pura-pura gak peka pura-pura gak ngerti ya walaupun menghindar itu gak baik, yang namanya persoalan mesti dihadapi namun ini jaan yang aman kalau kamu belum tahu isi hatimu Sambil pura-pura gak negrti ya kamu cari tahu apa latar belakang sahabatmu memberi perhatian yang dianggap gak biasa menurut parametermu untuk diberikan antara sahabat. Sambil cari tahu juga bagaimana perasaanmu terhadap sahabatmu yang itu.
- Kalau dia kasih kode dan kamu memilih paham serta menanggapi kode ini. berarti kamu memutuskan melangkah lebih jauh, berarti kamu sudah paham apa kelebihannya jika dia -sahabatmu- jadi pacarmu, apa rieikonya kau hubungan kalian berakhir alias putus dan imbas pada persahabatan kalian.
- Kalau kamu paham kodenya namun kamu tidak menginginkan ada Boy Friend/Girl Friend Menjadi Boyfriend/Girlfriend di antara kalian. Tergantung kalau dia mengkode saja kamu bisa mengarahkannya menjadi candaan sambil bantu cari sahabatmu itu cari pasangan maybe, atau kalu dia - sahabat cowokmu- punya keberanian lebih buat bicara dan dari awal kamu sudah berniat tidak menjawab IYA, hati-hati juga imbasnya. Ibarat kata suka atau disukai sahabat itu ditolak atau diterima menolak atau menerima ada resikonya. Ketika kamu sudah nolak usahakan jangan menghindar atau berbeda lebih menjauh walu beberapa saat itu wajar.
Yang ribet dalam hal ini bukan ketika jatuh cinta tapi ketika putus yang aku lihat sih demikian. Gak semua orang setelah putus hubuungannya baik-baik saja. Itu yang aku rasakan sendiri. Meskipun aku bersyukur mantan-mantanku bukan salah satu dari sahabatku.Pada awalnya ketika masih bersahabat terbuka saling cerita saling menghibur bercanda pun gak tanggung-tanggung gak canggung-canggung setelah putus mau nyapa pun rasanya bibir kelu melihat si dia dengan orang ain apapun status mereka apalagi ketika awal putus sakit rasanya (terutama yang masih cinta ketika putus), tambah lagi kalau putusnya gak secara baik-baik entah karena bertengkar, masih ada unek-unek yang nyangkut di tenggorokan dan belum tersampaikan, masih cinta tapi yang satu udah gak ada perasaan, satu pihak merasa satu lain gak perhatian lagi. Aku akui memang sulit. Walau alhamdulillah belum pernah dan berharap tidak mengalami nya. Tapi beberapa kasus yang pernah saya tahu rata-rata demikian. Ada yang sebentar atau jangka lama. Berada dalam tahap canggung atau sebal melihat orang yang jadi sahabat dan sekarang statusnya jadi MANTAN PACAR tersebut.
- Kalau dia yang duluan memutuskan hubungan kalian biarkan dia tenang buat beberapa waktu, biarkan orang yang pernah kau anggap sahabat cewek/cowok itu menstabilkan pikirannya. Tapi kalau kamu yang duluan memutuskan hubungan itu pikirin cara yang tepat, pikirin damapknya sama persahabatan kalian. Kalau kamu masih dalam emosi mending simpan bentar kata PUTUS nya daripada perang dunia ke 7 pecah.
- Bukan hal aneh ketika sudah putus segala kejelekan mantanmu itu terlihat dan segala kebaikannya seolah tertimbun jauh di bawah tanah sejauh ribuan kilometer. Nah, aku saranin sejelek apapun dia simpan kejelekannya apalagi kalau sebelum jadi mantan dia adalah sahabatmu. Bagaimanapun walau ada mantan pacar aku belum pernah menemukan ada mantan sahabat. Sahabat itu sudah seperti saudara dan menutupi kekurangan saudara mu lebih baik walau gak mudah.
- Keluarkan unek-unekmu pada orang yang tepat yang bisa menjadi pendengar yang baik. Tell what you feel right now.
- Ketika keadaan sudah mulai membaik emosi di antara kalian sudah tidak segede api unggun yang menyala lagi, cobalah mulai saling berkomunikasi, menyapa atau menelpon berbicara secara BAIk-BAIK. Memendam amarah gak bakal bikin selesai masalah.
- Maafkan dia. Kalaupun pada akhirnya kamu merasa dia sudah tidak seperti dulu, dia tidak memahamimu lagi, dia tidak seperti saat kalian masih bersahabat, kalian canggung untuk saling berbagi lagi. Ingat dunia ini gak statis broo sist, perubahan itu ada. Mungkin itu perubahan yang kalian alami.
- Hal terparah dan paing tidak aku harapkan adalah para pelaku menjadi bermusuhan atau condong ke arah itu. Teori memang gampang tapi praktek gak selalu mudah. Ketika kamu sudah memaafkan, berbicara baik-baik, mecoba menjalin komunikasi sebagai sahabat kembali namun responnya masih kurang baik. Biarkan saja jangan terlalu ngotot. Ingatlah filosofi genggaman beras, ketika kamu genggam terlau kuat berat itu akan berceceran dari tanganmu namun ketika beras itu ada dalam posisi yang benar dalam tanganmu walau ada yang tercecer hanya sedikit, begitupun hal ini jika kamu terlalu ngotot pada sahabtmu itu boleh jadi dia maah menjauh bukan mendekat broo sist
Oke aku berani nulis hal ini karena aku pernah punya perasaan lebih pada salah satu sahabatku, namun alhamdulilah gak sampai jadi mantan keburu bisa mengendalikan perasaan. Soo let me tell those years those stories about me and him. Aku gak bisa bilang siapa namanya, Aku pernah menyukai dia ketika aku kelas VIII SMP sampai aku lulus SMA pun masih ada rasa yang tertinggal. Memang kadang aku berpikir untuk bertindak lebih berani. Kadang aku kangen saat-saat kami masih jadi remaja tanggung ketika kami sering menghabiskan waktu berdua bersama-sama walau sekedar membaca buku di tangga dekat kelas. Mendengarkan dia bernyanyi menggunakan gitar. Sebelumnya aku gak pernah berani menceritakan apapun tentang hal ini pada hal intinya, hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya, namun kini biarlah kalian membacanya sebagai bahan renungan buat kalian bahwa jatuh cinta ,menyukai dan rasa sayang itu sulit buat milih gak seperti kamu milih jurnal yang valid. Bahwa ada perasaan yang kamu rasakan tapi kamu sadar sulit untuk bisa bersamanya karena berbagai hal. Back to story guys, singkatnya banyak banget cerita yang terjadi saat kami masih berada pada kelas dan sekolah yang sama selama masa putih biru. Pada akhir masa putih biru aku pikir perasaanku sudah hilang karena awal masa putih abu aku semapat menjalin hubungan dengan orang lain dan sempat juga menyukai orang lain selama di putih abu. Namun ketika aku menginjak kelas XII aku sadar aku masih menyukai dia, aku sadar masih ada cemburu melihat dia disukai sama perempuan-perempuan lain, dan lain sisi aku juga membenci kenyataan bahwa kami melanjutkan pendidikan di kota yang berbeda. Di sisi lain aku juga bahagia saat-saat itu tahun itu kami menjadi lebih dekat kembali. Pulang sekolah bareng, aku ingat kami pernah pulang sekolah berdua hari Jumat ketika aku selesai kumpulan jurnalistik dan kami tidak janjian. Saat kami mengunjungi ekspo perguruan tinggi bersama sahabat-sahabat kami. Saat kami berkumpul di rumah orangtuaku. Saat yang aku harapkan kadang tidak berakhir waktu itu, tapi waktu memang terus bergulirkan? Aku ingat waktu dia berangkat ke ibu kota Jawa Barat aku mendapat pesan singkat dan saat itu aku berpikir aku merasa kehilangan sesuatu hal.
Sering aku berpikir aku iri pada aku dan dia ketika kami masih berada pada bangku SMP ketika menyayangi seseorang itu masih simpel, ketika jalan pikiran belum serumit itu, ketika mengartikan perasaan masih sederhana, ketika cemburu masih dianggap orang lain sebagai anak kecil yang sedang kena cinta monyet, ketika aku bisa bersamanya sesuka hati melakukan berbagai hal. Biarkan aku sedikit membuka lembaran itu untuk aku baca malam ini. Pernah aku bertanya dalam hati apakah dia juga memilik perasaan yang sama sepertiku? Pernah memendam perasaan tahun-tahun itu? Ya seperti itulah dilema yag pernah ku haddapi satu hal yang aku syukuri aku masih bersahabat dengannya dan aku bisa mengendalikan perasaanku. Mungkin lagu ini bisa menggambarkan sebagian perasaanku yap Those Bygone Years girl version.
Pada intinya perasaan antara sahabat adalah hal wajar tergantung kamu mau menjadikan peluang perasaan itu medekati satu atau mendekati nol. Satu hal tolong diingat mantan pacar itu ada tapi MANTAN SAHABAT TIDAK ADA. Yap segitu dulu cerita untuk malam ini yak.
Jika masih ada yang terasa kurang mohon maaf hehe, aku menulis sesuai apa yang terlintas dalam benakku. Ingat broo sist ketika kalian sudah memiliki orang-orang yang mendapat tempat terssendiri di hati kalian orang-orang yang kalian sebut sahabat apalagi jika sudah kalian anggap kakak atau adik jaga mereka jaga dalam artian holistik.
LEER MÁS...
Lagu Sebuah Cerita